Minggu, 31 Juli 2011

Dualisme SOKSI Tak Belah Golkar

Dualisme SOKSI Tak Belah Golkar

Headlines | Mon, Sep 6, 2010 at 11:54 | Jakarta, matanews.com

Dualisme di tubuh Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dikhawatirkan akan mempengaruhi keutuhan Partai Golkar. Namun di bawah Aburizal Bakrie, Golkar semakin menunjukkan kesolidannya di daerah.

Kekisruhan yang terjadi pasca munas organisasi pendiri Partai Beringin itu di Jakarta pada Mei 2010 malah membuat prihatin Golkar di daerah. Kader SOKSI diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan dengan menempuh jalur rekonsiliasi, dan ikut membesarkan Golkar.

“Kami berharap euforia berdemokrasi yang kerap memunculkan perbedaan pendapat, tatakala proses dinamika demokrasi selesai. ya harus kembali bersatu untuk menjalankan amanat organisasi,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta di Badung, Bali, Senin 6 September 2010.

Sudikerta mengatakan, jalannya munas SOKSI lalu sebenarnya sudah berjalan cukup demokratis. Kekisruhan yang terjadi saat itu amat disayangkan.

Kekisruhan itu sendiri terjadi karena dewan pendiri mengambil alih munas hingga terpilih Ketua Umum Depinas SOKSI, Ade Komarudin. Muncul ketidakpuasan, akhirnya muncul kepengurusan SOKSI yang baru dibawa kepemimpinan Rusli Zainal, yang dihasilkan lewat munas lanjutan di Cisarua, Bogor.

“Dalam demokrasi pasti ada yang kalah dan menang, yang menang harus merangkul yang kalah, yang kalah harus legowo menerima kekalahan, untuk kembali bersama-sama turut membesarakan Golkar,” tutur Wakil Bupati Badung tersebut.

Mengenai sikap DPD I Golkar, Sudikerta, menegaskan hanya ada satu ormas SOKSI dan organisasi pendiri Partai Beringin itu tetap solid di Pulau Dewata. “Di Bali hanya ada satu SOKSI, yang saya lihat SOKSI di sini tetap solid,” ujarnya, tanpa menjelaskan ke arah mana dukungan SOKSI Bali. (ant/ana)

http://matanews.com/2010/09/06/dualisme-soksi-tak-belah-golkar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar