Kamis, 04 Agustus 2011

SOKSI Minta Aburizal Bakrie Dicalonkan Jadi Capres Pada Pemilu 2014

Sabtu, 21 Mei 2011 | 01:37 WIB

SOKSI Minta Aburizal Bakrie Dicalonkan Jadi Capres Pada Pemilu 2014

Medan, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) meminta Aburizal Bakrie atau Ical bersedia dicalonkan sebagai Presiden RI pada Pemilihan Umum 2014.
"Harapan ini kita percayakan sepenuhnya pada mekanisme politik di Partai Golongan Karya," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI, Ade Komarudin ketika menyampaikan pernyataan sikap yang merupakan hasil Rapimnas I SOKSI di Medan, Jumat (20/5/2011).

Ia mengatakan, berdasarkan keseluruhan sikap politik yang dihasilkan pada Rapimnas I SOKSI yang berlangsung 18-20 Mei 2011 itu, SOKSI berharap agar rekrutmen kepemimpinan nasional ke depan memilih pemimpin yang dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Untuk itu, atas nama keluarga besar SOKSI di seluruh Nusantara, Rapimnas berharap dan meminta kesediaan kader terbaik SOKSI yang juga Ketua Dewan Pembina SOKSI sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie berkenan dicalonkan sebagai Presiden RI pada Pemilu 2014," katanya.

Rapimnas I SOKSI juga menyatakan sikap akan terus memperjuangkan program-program partai Golkar sekaligus memenangkan pemilu kepala daerah, pemilu legisloatif dan pemilu presiden.

Pada bagian lain pernyataan sikapnya, Rapimnas I SOKSI mengusulkan penataan sistem politik dan ketatanegaraan demi terwujudnya demokrasi yang berkualitas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Penataan sistem politik dan ketatanegaraan tersebut meliputi revisi terhadap undang-undang (UU) bidang politik agar benar-benar berdasarkan konstitusi dan permanen, kemudian menyederhanakan sistem kepartaian dengan menaikkan ambang batas parlemen menjadi minimal 5 persen.

SOKSI juga mengusulkan sistem proporsional campuran dalam proses pencalegan, yakni 70 persen dipilih berdasarkan suara terbanyak dan 30 persen lainnya melalui daftar proporsional tertutup.

"Daftar proporsional tertutup ini untuk menjamin kuota perempuan sekaligus mengakomodir tenaga profesional dan fungsionaris partai," ujar Ade Komaruddin. (ANT/AIS)

http://buletininfo.com/news/9105/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar