Senin, 18 Juli 2011

SOKSI dan NASAKOM

SOKSI & NASAKOM
(Akibr)
SOKSI - GOLKAR
Serikat Organisasi Karyawan Seluruh Indonesia - didirikan di zaman OrLa oleh kaum militer untuk menghadapi sekaligus menyaingi SOBSI - Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia.
Cikal bakalnya adalah rekayasa kaum militer untuk aktip berpolitik dan memperoleh kekuatan politik dengan menciptakan "golongan fungsional" (kata fongsional yang bermakna dan dimaknai sebagai karyawan) untuk bisa menduduki kursi parlemen; dengan demikian bisa mengibangi atau menyaingi kekuatan politik sipil (partai-partai politik).
Di zaman OrBa, SOKSI berubah menjadi GOLKAR (Golongan Karya) sebagai gerbong utama dari orsospol rekayasa OrBa, di samping partai-partai hasil rekayasa OrBa lainnya: PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dan PDI.(Partai Demokrasi Indonesia).
"Golkar adalah partner atau sambungan tangan ABRI dalam politik". (Dr. Alfian, in "Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia", P.T. Gramedia 1978, hlm 5).
NASAKOM
Nasionalis Agamis Komunis - suatu jurus politik persatuan besar rakyat dan bangsa Indonesia; kekuatan orsospol (organisasi sosial politik) yang terdiri dari ragam macam partai penganut ragam macam aliran, kepercayaan dan agama yang ada secara obyektif di Indonesia. Jurus persatuan besar dalam perjuangan meneruskan perjuangan anti-kolonialisme, neo-kolonialisme dan imperialisme (nekolim)serta sisa-sisa feodalisme. Perjuangan demi mencapai kemerdekaan yang penuh.
Partai-partai seperti PNI (Partai Nasional Indonesia), PARTINDO (Partai Indonesia), Partai NU (Nahdatul Ulama), PSII (Partai Sarikat Islam Indonesia), Partai Kristen Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Partai Murba, PKI (Partai Komunis Indonesia) adalah merupakan salah satu bentuk poros kekuatan politik OrLa. Oleh OrBa, jurus dan poros politik OrLa ini dilumpuh-hancurkan oleh manifestasi aksi Teror Putih di seluruh Indonesia, dengan hanya alasan berupa tuduhan sewenang-wenang: terlibat "G30S/PKI". Seiring dengan itu, OrBa menjadikan kekuatan militer sebagai poros kekuatan politiknya,dengan Golkar sebagai orsospol utamanya, disamping orosospol hasil rekayasa atau yang tunduk pada tongkat komando politik kaum militeris -- terutama sekali dari golongan masyarakat yang anti-komunis.
(Akibr)

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/1808021-soksi-nasakom/#ixzz1RHRvrxa0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar